Pasaman Barat | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Rezka Oktoberia menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasi bagi siswa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, Senin (10/7/2023).
Setelah penyerah PIP di Kajai Talamau dilanjutkan penyerahan beasiswa PIP di gedung pertemuan Padang Tujuh yang dihadiri langsung Camat Pasaman Jon Endri,SST.Pi anggota Bamus Nagari Aua Kuniang serta Caleg DPRD Pasbar Liza Fitri.
Dalam sambutannya, Legislator Perempuan asal kota Botiah Payakumbuah itu mengatakan aspirasi yang diserahkan tersebut bukan karena makin dekatnya waktu pemilu, tetapi sudah menjadi kewajibannya selaku wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil 2) Sumbar .
Anggota Fraksi Demokrat ini mengaku, dirinya sengaja bertahan di Komisi X karena peduli terhadap nasib pendidikan di Sumatera Barat. Menurutnya, masih banyak guru dan siswa di Sumbar khususnya Pasaman Barat yang butuh bantuan pascabencana gempa yang melanda daerah Kajai Talamau dan Nagari Aua Kuniang kecamatan Pasaman, pada 25 Februari 2022 lalu.
Sebelumnya Rezka bersmaa ketum AHY juga datang membantu korban gempa di kajai. Rezka juga mendorong pemuktahiran pemekaran nagari se Pasbar di Kemendagri.
Uni Rezka menambahkan, di Kemendikbud Ristek ada namanya PIP reguler dan PIP aspirasi. PIP reguler diusulkan oleh sekolah satuan pendidikan, sementara PIP aspirasi tidak diusulkan, tetapi anggota DPR yang harus datang mengajukan data siswa siswi yang belum mendapat beasiswa serupa PIP.
“Kita berharap, semoga tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah. Semangati anak-anak kita untuk bersekolah, karena mereka yang akan menggantikan kita semua di masa yang akan datang, ” kata Rezka dihadapan orang tua murid yang mendapatkan PIP.
Rezka Oktoberia juga mengatakan, Usulan Beasiswa PIP pokok pikiran (Pokir) yang dilaksanakannya sebagai bentuk komitmen Demokrat yaitu Berhikmad berkoalisi dengan rakyat.
Total jumlah PIP yang diserahkan pada kesempatan itu mulai dari SD, SMP dan SLTA sebanyak 400 siswa.
"Bagi penerima PIP segera melengkapi data surat keterangan sekolah, Kartu Keluarga , Akte kelahiran dan KTP ortu siswa. Serahkan pada Uni Liza Safitri," katanya.
“Kita berikan bantuan untuk semua kabupaten kota di Sumbar. Untuk pencairannya, bisa langsung dilakukan di bank oleh penerimaan beasiswa langsung" ungkapnya.
"Penerima beasiswa PIP ini tidak dikenakan pungutan lainnya," bebernya.
Sementara itu Camat Pasaman, Jon Endri mengucapkan terimakasih kepada Rezka yang mengusulanatai. aspirasi Pokir salam bentuk beasiswa nagi pelajar di daerah Pasbar.
"Kami tas nama pemerintah Pasbar mengucapkan banyak terima kasih. Kalau sudah ada bantuan seperti ini, maka nilai siswa-siswi harus naik, dan harus rajin belajar,” kata Jon Endri.
Sementara Riva Yeni salah seorang orang tua murid penerima PIP juga berharap, kedepan wakil-wakil rakyat di senayan terus memperjuangkan aspirasi pendidikan di daerah Pasbar, karena masih banyak yang perlu dibenahi.
“Saya berharap semoga ada bantuannya, termasuk pembangunan gedung sekolah yang rusak karena gempa dan sekolah yang lapuk termakan usia juga pembangunan jalan lintas Simpang Empat, Talu, Panti yang berlobang dan rawan longsor yang membahayakan pengendara lintas Provinsi Sumbar” katanya.
Caleg Demokrat Liza Safitri menjelaskan PIP merupakan program pemerintah pusat untuk bantuan keberpihakan kepada masyarakat miskin atau rentan miskin berupa uang tunai, perluasan akses dan kesempatan belajar.
"Sehingga tidak semua siswa bisa mendapatkan bantuan PIP, karena ada syarat dan kriteria. Misalnya program ini tidak diberikan kepada siswa yang berasal dari keluarga berkecukupan seperti PNS, TNI dan Polri," katanya.
"Kita apresiasi anggota Komisi X DPR RI Rezka Oktoberia yang telah membantu pendidikan di Sumatera Barat Barat khususnya di Pasbar melalui PIP. Diminta kepada orang tua murid untuk segera melengkapi syarat untuk pencairan beasiswa di Bank yang ditunjuk," katanya
Hal senada diungkapkan Dolop warga Pasbar berharap, semoga tradisi seperti ini bisa menular kepada anggota DPR RI lainnya. Dia mengatakan, dengan adanya bantuan seperti ini, membuat hubungan DPR RI dengan warga Pasbar semakin dekat.
“Kami warga Pasbar selama ini hanya dijadikan lumbung meraup suara pada Pilcaleg, Namun setelah terpilih Dewannya lenyap di Senayan. Sekarang muncul lagi Baliho caleg yang kadang kami tidak mengenalnya "pungkasnya.
"Kedepannya program PIP bisa dilanjutkan beasiswa KIP bagi Mahasiswa. Sehingga yang tidak mampu, bisa melanjutkan pendidikan,” kata dia.
Ia berharap agar anak-anak yang ada di Pasaman Barat bisa memanfaatkan program perintah dengan baik, sehingga cita-cita yang diimpikan bisa terwujud secara baik.
“Kami sangat mengharapkan tidak cuma program PIP, mungkin ada program-program yang lain atau anggaran DAK DAU untuk memajukan pembangunan Pasbar . Mohon bantuannya buk Rezka untuk menyampaikan penyaluran dana pusat ke Pasbar, yang tidak ada legislatornya saat ini ” katanya.
(Dodi)